Fiqih Qurban, Pengertian, Hukum, Jenis Hewan Dan Ketentuan Ibadah Kurban

Fiqih Qurban, Pengertian, Hukum, Jenis Hewan Dan Ketentuan Ibadah Kurban

Kurban adalah jenis hewan tertentu yang disembelih mulai hari Nahr (10 Dzulhijjah) sampai akhir hari Tasyríq (13 Dzulhijjah) dengan tujuan taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah). 
Fiqih Qurban
Menurut madzhab Syafi’i hukum berkurban adalah sunah ‘ain bagi yang tidak memiliki keluarga dan sunah kifáyah bagi setiap anggota keluarga yang mampu. Sunah kifáyah adalah kesunahan yang sifatnya kolektif. Artinya, jika salah satu anggota keluarga sudah ada yang melakukannya, maka sudah dapat menggugurkan hukum makruh bagi yang lainnya. Kurban bisa menjadi wajib apabila dinadzar

Syarat Berkurban


Kurban menurut syari'at memiliki beberapa ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
  • Hewan yang dijadikan kurban tergolong jenis an’âm (binatang ternak), yaitu unta, sapi, kerbau dan kambing. Boleh berkurban dengan hewan jantan ataupun betina. Namun lebih utama berkurban dengan hewan jantan, karena dagingnya lebih enak
  • Untuk jenis domba harus sudah tanggal giginya (Jawa: powel) pada usia setelah enam bulan ataupun mencapai usia satu tahun, meskipun belum mengalami kondisi demikian. Untuk jenis sapi dan kambing kacang harus sudah mencapai umur dua tahun. Sementara untuk jenis unta disyaratkan mencapai usia 5 tahun.
  • Satu ekor kambing hanya boleh dijadikan kurban untuk satu orang mudlahhî (pihak yang berkurban). Sedangkan satu ekor unta, sapi dan kerbau mencukupi untuk tujuh orang yang berkurban.
  • Hewan kurban tidak mengalami cacat yang dapat mengurangi kuantitas daging atau anggota tubuh lain yang biasa dikonsumsi. Dengan demikian tidak mencukupi hewan yang terlalu kurus, terpotong telinganya, pincang kakinya dan lain sebagainya.
  • Penyembelih (mudlahhî atau wakilnya) harus niat kurban saat menyembelih. Sedangkan kurban nadzar tidak disyaratkan niat.
Contoh niat untuk diri sendiri:

“Saya niat menunaikan kesunahan berkurban untuk diri saya karena Allah Swt”.

Contoh niat wakilnya mudlahhî:

“Saya niat menunaikan kesunahan berkurban untuk Zaid karena Allah Swt”.

Cacat Yang Ditolerir dan Bermasalah Dalam Kurban 


Salah satu dari syarat hewan kurban adalah tidak memiliki cacat yang dapat mengurangi daging atau anggota tubuh lain yang dikonsumsi, semisal:
  • Buta sebelah matanya.
  • Penyakitan.
  • Pincang.
  • Terlalu kurus.
  • Hamil.
Apabila tidak mengurangi daging atau anggota tubuh lain yang dikonsumsi, seperti terpotong tanduknya, dikebiri buah zakarnya, dan lain sebagainya, maka tetap mencukupi dijadikan sebagai hewan kurban.

Waktu Pelaksanaan Kurban 


Waktu untuk melaksanakan kurban dimulai dari terbitnya matahari tanggal 10 Dzulhijjah sekira melewati masa yang memungkinkan untuk melakukan shalat dua raka’at dan dua khutbah sesuai standar umum, dan berakhir sampai tenggelamnya matahari tanggal 13 Dzulhijjah.

Bila dilakukan di luar waktu tersebut, maka tidak sah sebagai kurban dan hanya menjadi sedekah biasa. Hal ini dalam persoalan kurban sunah. Sedangkan untuk kurban nadzar, bila disembelih setelah tenggelamnya matahari tanggal 13 Dzulhijjah, maka sah sebagai kurban dengan status qadla’.

Alokasi Daging Kurban


Daging kurban wajib (nadzar) seluruhnya harus disedekahkan dan diberikan dalam keadaan mentah. Bagi mudlahhî dan keluarga yang wajib ia nafkahi tidak diperbolehkan memakan sedikitpun.

Sedangkan untuk kurban sunah, yang wajib disedekahkan adalah kadar yang memiliki nominal menurut pandangan umum (seperti 1 ons daging) dan wajib diberikan dalam keadaan mentah. Namun demikian, bagi mudlahhî dianjurkan untuk makan daging kurban sekedarnya saja dalam rangka tabarrukan (mencari berkah) dan menyedekahkan sisanya.

Status daging kurban yang diberikan kepada faqir miskin adalah hak milik secara penuh, sehingga bagi faqir miskin boleh mengalokasikan daging kurban secara bebas. Sedangkan status daging kurban yang diberikan kepada orang kaya adalah ith’am (hidangan), sehingga hanya boleh dikonsumsi atau disedekahkan dan tidak boleh dijual.

Catatan: Orang kaya adalah orang yang tidak berhak menerima zakat, yaitu orang yang punya harta atau usaha yang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Fakir miskin adalah kebalikan orang kaya.

Ketentuan Hewan Yang Disembelih

  • Hewan yang hendak disembelih dalam kondisi normal (hayat mustaqirrah),sehingga tidak sah menyembelih hewan dalam keadaan kritis karena sakit atau terluka sekira gerakannya tidak beraturan layaknya hewan yang baru disembelih;
  • Memotong saluran pernafasan (alhulqûm/ trachea) dan saluran pencernaan (al-marî'/ esofagus) dengan sempurna. 
Catatan: Penyembelihan harus dilakukan dengan sekali. Sehingga apabila di tengah-tengah prosesi penyembelihan, pisau terlepas sebelum sempurna memutus dua saluran tersebut, maka tidak sah kecuali secara seketika pisau digoreskan kembali kepada saluran yang belum sempurna terpotong.

Ketentuan Alat Penyembelihan

  1. Tajam. Maka tidak sah menggunakan pisau tumpul;
  2. Bukan berupa gigi, kuku dan tulang.11

Ketentuan Orang Yang Menyembelih

  1. Islam;
  2. Tamyiz (Jawa: mbeneh);
  3. Berakal sehat.

Kesunahan Menyembelih

  • Membaca basmalah, shalawat dan takbir;
  • Membaca do’a :
  • Dilakukan pada siang hari;
  • Penyembelih dan hewan kurban menghadap ke arah kiblat;
  • Hewan dalam posisi tidur miring, bersandar pada tubuh bagian kiri serta kepala didongakkan;
  • Memotong pembuluh darah yang berada di kanan-kiri saluran pernafasan;
  • Mempertajam alat yang digunakan untuk menyembelih;
  • Pisau tidak sampai mengenai nakhâ’ (Saraf yang berada dalam leher yang berpusat dari tulang iga hingga otak) ;
  • Tidak sampai memutus kepala;
  • Mempercepat proses penyembelihan

Perbedaan Kurban Dan Akikah


Kurban Akikah
Pelaksanaanya pada tanggal 10-13 Dzulhijjah Pelaksanaanya tidak dibatasi tanggal 10-13 Dzulhijjah
Daging kurban wajib diberikan kepada faqir miskin dalam bentuk mentah Daging akikah boleh diberikan kepada faqir miskin dalam bentuk matang, bahkan lebih baik
Daging kurban yang diberikan kepada orang kaya hanya boleh dikonsumsi atau disedekahkan dan tidak boleh dijualDaging akikah yang diberikan kepada orang kaya boleh dijual

Selain hal-hal di atas, kurban dan akikah memiliki ketentuan yang sama

Untuk mengetahui Juknis Penyembelihan Hewan Kurban silahkan anda dapat membaca postingan sebelumnya

Demikian materi Fiqih Qurban kali ini, semoga pembahasan singkat ini dapat memberikan wawasan terkait pelaksanaan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha nanti
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013 Semester 2 - Waktu pembelajaran pada semester 2 tahun ini dilaksanakan sangatlah singkat, hal ini di karenakan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih juga belum sirna
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, hadirnya rangkuman materi tematik kelas 4 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh guru, siswa serta orang tua untuk mengejar ketinggalan pemenuhan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah sehingga materi semua pembelajaran dapat tersampaikan termasuk materi tema 6, tema 7, tema 8 dan tema 9 Semester 2 kelas 6 SD/MI

Untuk itu, guna membantu rakan-rekan guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari materi-materi yang ada khususnya di kelas 6 SD/MI pada semester 2 ini, pada kesematan ini mimin ingin berbagi rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 6 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri 4 Tema dan 4 Subtema 

Diantara materi-materi yang ada pada mata pelajaran Tematik kelas 6 SD/MI Semester 2 ini, berikut ini mimin uraikan materi-materi Tema 5, 6, 7, dan 8 beserta subtema dari masing-masing tema tersebut
  • Tema 6 Menuju Masyarakat Sehat 
Subtema 1 Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat
Subtema 2 Masyarakat Sehat Negara Kuat
Subtema 3 Membangun Masyarakat Sehat
Kegiatan Pembiasaan Literasi
  • Tema 7 Kepemimpinan 
Subtema 1 Kepemimpinan Disekitarku
Subtema 2 Pemimpin Idolaku
Subtema 3 Ayo Memimpin
Kegiatan Pembiasaan Literasi
  • Tema 8 Bumiku 
Subtema 1 Perbedaan Waktu Dan Pengaruhnya
Subtema 2 Bumiku Dan Musimnya
Subtema 3 Bumi, Matahari Dan Bulan
Kegiatan Pembiasaan Literasi
  • Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar 
Subtema 1 Keteraturan Yang Menakjubkan
Subtema 2 Benda Angkasa Luar Dan Rahasianya
Subtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa Luar
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Unduh Rangkuman Materi Tematik Kelas 6 SD/MI


Untuk memiliki dan menggunakan rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 6 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri dari 4 tema dan subtema, silahkan anda mengunduhnya melalui tautan yang sesuai dengan tema dan subtema berikut
  • Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 6 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 7 Kelas 6 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 8 Kelas 6 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 9 Kelas 6 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Rangkuman Materi Pembelajaran Tematik Semester 2 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya rekan-rekan kampus madrasah yang pada semester 2 ini belum memiliki ringkasan materi pembelajaran 
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013 Semester 2 - Waktu pembelajaran pada semester 2 tahun ini dilaksanakan sangatlah singkat, hal ini di karenakan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih juga belum sirna
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 5
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, hadirnya rangkuman materi tematik kelas 5 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh guru, siswa serta orang tua untuk mengejar ketinggalan pemenuhan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah sehingga materi semua pembelajaran dapat tersampaikan termasuk materi tema 5, tema 6, tema 7 dan tema 8 Semester 2 kelas 5 SD/MI

Untuk itu, guna membantu rakan-rekan guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari materi-materi yang ada khususnya di kelas 5 SD/MI pada semester 2 ini, pada kesematan ini mimin ingin berbagi rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 5 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri 4 Tema dan 4 Subtema 

Diantara materi-materi yang ada pada mata pelajaran Tematik kelas 5 SD/MI Semester 2 ini, berikut ini mimin uraikan materi-materi Tema 5, 6, 7, dan 8 beserta subtema dari masing-masing tema tersebut
  • Tema 6 Panas Dan Perpindahannya 
Subtema 1 Suhu Dan Kalor
Subtema 2 Perpindahan Kalor Di Sekitar Kita
Subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan
Kegiatan Literasi
  • Tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan 
Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Subtema 3 Peristiwa Mengisi Kemerdekaan
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi
  • Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita 
Subtema 1 Manusia Dan Lingkungan
Subtema 2 Perubahan Lingkungan
Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi
  • Tema 9 Benda-Benda Di Sekitar Kita 
Subtema 1 Benda Tunggal Dan Campuran
Subtema 2 Benda Dalam Kegiatan Ekonomi
Subtema 3 Manusia Dan Benda Di Lingkungannya
Kegiatan Berbasis Literasi

Unduh Rangkuman Materi Tematik Kelas 5 SD/MI


Untuk memiliki dan menggunakan rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 5 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri dari 4 tema dan subtema, silahkan anda mengunduhnya melalui tautan yang sesuai dengan tema dan subtema berikut
  • Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 5 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 7 Kelas 5 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 8 Kelas 5 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 9 Kelas 5 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Rangkuman Materi Pembelajaran Tematik Semester 2 Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya rekan-rekan kampus madrasah yang pada semester 2 ini belum memiliki ringkasan materi pembelajaran 
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 Semester 2 - Waktu pembelajaran pada semester 2 tahun ini dilaksanakan sangatlah singkat, hal ini di karenakan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih juga belum sirna
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, hadirnya rangkuman materi tematik kelas 4 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh guru, siswa serta orang tua untuk mengejar ketinggalan pemenuhan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah sehingga materi semua pembelajaran dapat tersampaikan termasuk materi tema 5, tema 6, tema 7 dan tema 8 Semester 2 kelas 4 SD/MI

Untuk itu, guna membantu rakan-rekan guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari materi-materi yang ada khususnya di kelas 4 SD/MI pada semester 2 ini, pada kesematan ini mimin ingin berbagi rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 4 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri 4 Tema dan 4 Subtema 

Diantara materi-materi yang ada pada mata pelajaran Tematik kelas 4 SD/MI Semester 2 ini, berikut ini mimin uraikan materi-materi Tema 5, 6, 7, dan 8 beserta subtema dari masing-masing tema tersebut
  • Tema 6 Cita-Citaku 
Subtema 1 Aku Dan Cita-Citaku
Subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku
Subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita
Aku Cinta Membaca
  • Tema 7 Indahnya Keragaman Di Negeriku 
Subtema 1 Keragaman Suku Bangsa Dan Agama Di Negeriku
Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
Subtema 3 Indahnya Persatuan Dan Kesatuan Negeriku
Kegiatan Proyek Kelas
  • Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku 
Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku
Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 3 Aku Bangga Dengan Daerah Tempat Tinggalku
Kegiatan Proyek Kelas
  • Tema 9 Kayanya Negeriku 
Subtema 1 Kekayaan Sumber Energi Di Indonesia
Subtema 2 Pemanfaatan Kekayaan Alam Di Indonesia
Subtema 3 Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam Di Indonesia
Kegiatan Berbasis Proyek

Unduh Rangkuman Materi Tematik Kelas 4 SD/MI


Untuk memiliki dan menggunakan rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 4 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri dari 4 tema dan subtema, silahkan anda mengunduhnya melalui tautan yang sesuai dengan tema dan subtema berikut
  • Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 4 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 7 Kelas 4 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 9 Kelas 4 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Rangkuman Materi Pembelajaran Tematik Semester 2 Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya rekan-rekan kampus madrasah yang pada semester 2 ini belum memiliki ringkasan materi pembelajaran 
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013 Semester 2 - Waktu pembelajaran pada semester 2 tahun ini dilaksanakan sangatlah singkat, hal ini di karenakan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih juga belum sirna
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 3
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, hadirnya rangkuman materi tematik kelas 3 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh guru, siswa serta orang tua untuk mengejar ketinggalan pemenuhan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah sehingga materi semua pembelajaran dapat tersampaikan termasuk materi tema 5, tema 6, tema 7 dan tema 8 Semester 2 kelas 3 SD/MI

Untuk itu, guna membantu rakan-rekan guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari materi-materi yang ada khususnya di kelas 3 SD/MI pada semester 2 ini, pada kesematan ini mimin ingin berbagi rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 3 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri 4 Tema dan 4 Subtema 

Diantara materi-materi yang ada pada mata pelajaran Tematik kelas 3 SD/MI Semester 2 ini, berikut ini mimin uraikan materi-materi Tema 5, 6, 7, dan 8 beserta subtema dari masing-masing tema tersebut
  • Tema 5 Cuaca 
Subtema 1 Keadaan Cuaca
Subtema 2 Perubahan Cuaca
Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Kehidupan Manusia
Subtema 4 Cuaca, Musim, Dan Iklim
  • Tema 6 Energi Dan Perubahannya 
Subtema 1 Sumber Energi
Subtema 2 Perubahan Energi
Subtema 3 Energi Alternatif
Subtema 4 Penghematan Energi
  • Tema 7 Perkembangan Teknologi 
Subtema 1 Perkembangan Teknologi Produksi Pangan
Subtema 2 Perkembangan Teknologi Produksi Sandang
Subtema 3 Perkembangan Teknologi Komunikasi
Subtema 4 Perkembangan Teknologi Transportasi
  • Tema 8 Praja Muda Karana 
Subtema 1 Aku Anggota Pramuka
Subtema 2 Aku Anak Mandiri Subtema
Subtema 3 Aku Suka Berpetualang
Subtema 4 Aku Suka Berkaraya

Unduh Rangkuman Materi Tematik Kelas 3 SD/MI


Untuk memiliki dan menggunakan rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 3 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri dari 4 tema dan subtema, silahkan anda mengunduhnya melalui tautan yang sesuai dengan tema dan subtema berikut
  • Rangkuman Materi Tema 5 Kelas 3 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 3 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 7 Kelas 3 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 8 Kelas 3 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Rangkuman Materi Pembelajaran Tematik Semester 2 Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya rekan-rekan kampus madrasah yang pada semester 2 ini belum memiliki ringkasan materi pembelajaran 
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Semester 2 Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013 Semester 2 - Waktu pembelajaran pada semester 2 tahun ini dilaksanakan sangatlah singkat, hal ini di karenakan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih juga belum sirna
Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, hadirnya rangkuman materi tematik kelas 2 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh guru, siswa serta orang tua untuk mengejar ketinggalan pemenuhan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah sehingga materi semua pembelajaran dapat tersampaikan termasuk materi tema 5, tema 6, tema 7 dan tema 8 Semester 2 kelas 2 SD/MI

Untuk itu, guna membantu rakan-rekan guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari materi-materi yang ada khususnya di kelas 2 SD/MI pada semester 2 ini, pada kesematan ini mimin ingin berbagi rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 2 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri 4 Tema dan 4 Subtema 

Diantara materi-materi yang ada pada mata pelajaran Tematik kelas 2 SD/MI Semester 2 ini, berikut ini mimin uraikan materi-materi Tema 5, 6, 7, dan 8 beserta subtema dari masing-masing tema tersebut
  • TEMA 5. Pengalamanku
Subtema 1: Pengalaman Masa Kecil
Subtema 2: Pengalaman Bersama Teman
Subtema 3: Pengalaman Di Sekolah
Subtema 4: Pengalaman Yang Berkesan
  • TEMA 6. Lingkungan Bersih Sehat & Asri
Subtema 1: Lingkingan Rumahku
Subtema 2: Lingkingan Sekitar Rumahku
Subtema 3: Lingkingan Sekolahku
Subtema 4: Berkerja sama Menjaga Kebersihan & Kesehatan Lingkungan
  • TEMA 7. Benda,Hewan & Tanaman Di Sekitarku
Subtema 1: Benda Hidup dan Benda Tidakk Hidup di Sekitarku
Subtema 2: Hewan Di SEkitarku
Subtema 3: Tanaman Di Sekitarku
Subtema 4: Bentuk,Warna,Ukuran & Permukaan Benda
  • TEMA 8. Peristiwa Alam
Subtema 1: Cuaca
Subtema 2: Musim Kemarau
Subtema 3: Musim Penghujan
Subtema 4: Bencana Alam

Unduh Rangkuman Materi Tematik Kelas 2 SD/MI


Untuk memiliki dan menggunakan rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 2 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri dari 4 tema dan subtema, silahkan anda mengunduhnya melalui tautan yang sesuai dengan tema dan subtema berikut
  • Rangkuman Materi Tema 5 Subtema 1234 Kelas 2 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 6 Subtema 1234 Kelas 2 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 7 Subtema 1234 Kelas 2 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 8 Subtema 1234 Kelas 2 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Rangkuman Materi Pembelajaran Tematik Semester 2 Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya rekan-rekan kampus madrasah yang pada semester 2 ini belum memiliki ringkasan materi pembelajaran 
Rangkuman Materi Tematik Kelas 1 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Tematik Kelas 1 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Pembeajaran Tematik Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013 Semester 2 - Waktu pembelajaran pada semester 2 tahun ini dilaksanakan sangatlah singkat, hal ini di karenakan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih juga belum sirna
Rangkuman Materi Tematik Kelas 1 SD/MI
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, hadirnya rangkuman materi tematik kelas 1 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh guru, siswa serta orang tua untuk mengejar ketinggalan pemenuhan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah sehingga materi semua pembelajaran dapat tersampaikan termasuk materi tema 5, tema 6, tema 7 dan tema 8 Semester 2 kelas 1 SD/MI

Untuk itu, guna membantu rakan-rekan guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari materi-materi yang ada khususnya di kelas 1 SD/MI pada semester 2 ini, pada kesematan ini mimin ingin berbagi rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 1 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri 4 Tema dan 4 Subtema 

Diantara materi-materi yang ada pada mata pelajaran Tematik kelas 1 SD/MI Semester 2 ini, berikut ini mimin uraikan materi-materi Tema 5, 6, 7, dan 8 beserta subtema dari masing-masing tema tersebut
  • TEMA 5. Pengalamanku
Subtema 1: Pengalaman Masa Kecil
Subtema 2: Pengalaman Bersama Teman
Subtema 3: Pengalaman Di Sekolah
Subtema 4: Pengalaman Yang Berkesan
  • TEMA 6. Lingkungan Bersih Sehat & Asri
Subtema 1: Lingkingan Rumahku
Subtema 2: Lingkingan Sekitar Rumahku
Subtema 3: Lingkingan Sekolahku
Subtema 4: Berkerja sama Menjaga Kebersihan & Kesehatan Lingkungan
  • TEMA 7. Benda,Hewan & Tanaman Di Sekitarku
Subtema 1: Benda Hidup dan Benda Tidakk Hidup di Sekitarku
Subtema 2: Hewan Di SEkitarku
Subtema 3: Tanaman Di Sekitarku
Subtema 4: Bentuk,Warna,Ukuran & Permukaan Benda
  • TEMA 8. Peristiwa Alam
Subtema 1: Cuaca
Subtema 2: Musim Kemarau
Subtema 3: Musim Penghujan
Subtema 4: Bencana Alam

Unduh Rangkuman Materi Tematik Kelas 1 SD/MI


Untuk memiliki dan menggunakan rangkuman materi pembelajaran Tematik kelas 1 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 yang terdiri dari 4 tema dan subtema, silahkan anda mengunduhnya melalui tautan yang sesuai dengan tema dan subtema berikut
  • Rangkuman Materi Tema 5 Subtema 1234 Kelas 1 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 6 Subtema 1234 Kelas 1 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 7 Subtema 1234 Kelas 1 SD/MI Disini
  • Rangkuman Materi Tema 8 Subtema 1234 Kelas 1 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Rangkuman Materi Pembelajaran Tematik Semester 2 Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya rekan-rekan kampus madrasah yang pada semester 2 ini belum memiliki ringkasan materi pembelajaran 
Akhlak Terpuji Kepada Sahabat Atau Teman

Akhlak Terpuji Kepada Sahabat Atau Teman

Sahabat adalah teman baik yang dapat kita percaya sebagai tempat curahan hati, selain itu seorang  sahabat biasanya memiliki kesamaan dan kecocokan dalam hal sifat, kesukaan ataupun minat dengan kita.
akhlak kepada sahabat

Dalam menjaga hubungan dengan sahabat, kita tidak boleh sombong, kita harus bersikap rendah hati, sikap ini sangat diperlukan agar kita tidak melukai hati dan perasaan sahabat sekaligus untuk menjga persahabat agar tetap langgeng.

Selain itu antara kita dengan sahabat juga seharusnya saling menyayangi satu sama lain, perasaan yang tumbuh karena hubungan baik dan saling ketergantungan, kita sayang kepada sahabat karena ia menjadi orang yang setia pada kita dan bersedia menerima kita apa adanya, begitupun sebaliknya kita harus menerima sahabat kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Hal ini disebutkan dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori, bahwa kita dan sahabat layaknya satu badan, jika salah satu anggota tubuh mengalami sakit atau nyeri, maka anggota badan yang lain pasti akan turut merasakan rasa sakit itu.

Oleh karena itu, jika sahabat kita sedang sakit, kita harus menjenguknya, jika ia sedang sedih kita harus menghiburnya, jika ia sedang bingung kita harus dapat menjadi tempatnya bertanya dan dimintai pendapatnya, kita juga harus dapat menjadi tempatnya berlindung.

Selain itu, jika suatu waktu ia melakukan keburukan, kitapun harus bisa mengingatkannya untuk berhenti melakukan keburukan itu, sebagai shabat kita wajib saling mengingatkan dalam segala hal, tentunya kita juga harus menjaga perkataan kita, agar maksud baik kita dapat sampai tanpa membuatnya tersinggung, sahabat juga wajib saling menasehati.

Sebagai sahabat yang baik, kita harus dapat membantu sahabat kita jika ia mengalami kesusahan, seperti dalam sabda Nabi Muhammad saw yang mengatakan "barang siapa yang meringankan keperluan sahabatnya dalam urusan dunia, maka ia akan mendapatkan keringanan atas keperluannya di akhirat"

Saat sedang mengalami kesusahan pun tentunya kita ingin sahabat membantu kita, kita pun tentunya tidak akan sungkan memminta bantuannya, karena itulah, sebagai sahabat kita harus saling tolong menolong dan mendukung satu sama lain.
sahabat sejati

Kewajiban lain yang harus kita lakukan dalam persahabatan adalah melindunginya dari berbagai gangguan, jika memungkinkan kita juga harus menjaga harta dan benda miliknya dari gangguan orang lain, mengenai hal ini kita tidak boleh hanya duduk menunggu ia meminta bantuan kita, jika kita mampu kita harus melakukan itu dengan kehendak kita sendiri.

Kewajiban terakhir kita terhadap sahabat adalah mendoakannya, tentunya kita selalu berharap yang terbaik untuk sahabat kita, maka sudah selayaknya kita mendoakannya demi segala hal yang terbaik untuknya.

demikianlah arti pentingnya seorang sahabat untuk kita, bahkan jika persahabatan sudah terjalin dengan baik dan eran untuk jangka waktu yang cukup panjang, seorang sahabat bukan lagi sekedar orang lain, melainkan sudah menjadi saudara dan keluarga kita sendiri.

Maka sudah selayaknya kita dan sahabat saling mengasihi, menyayangi, dan saling menghormati persahabatan yang sudah terjalin lama.

Pengertian Wudhu Dan Rukun-rukun Yang Harus Terpenuhi

Pengertian Wudhu Dan Rukun-rukun Yang Harus Terpenuhi

Sebagai umat Islam kata-kata wudhu tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, kata wudhu biasanya digunakan sebelum melakukan shalat, membaca al-Qur'an dan lain sebagainya.
pengertian wudhu

Walaupun kata wudhu sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun masih banyak diantara merekan yang belum mengetahui dan paham akan definisi dari wudhu dan rukun wudhu itu ada berapa,

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini mimin ingin menjelaskan tentang pengertian dan rukun-rukun wudhu yang sudah di tetapkan dan dijelaskan di dalam al-Qur'an dan ilmu fiqih.

Pengertian Wudhu


Pengertian wuduh secara bahasa adalah bersih dan indah, sedangkan menurut istilah wudhu adalah mengalirkan air pada anggota badan tertentu dengan diawali niat untuk menghilangkan hadas baik kecil ataupun besar.

Wudhu merupakan perkara yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan ibadah, karena jika kita melakukan ibadah tanpa terlebih dahulu melakukan wudhu maka ibadahnya tidak akan sah, selain itu Allah swt merupakan dzat yang maha suci dan mencintai orang-orang yang melanggengkan bersuci atau mempunyai wudhu.

Dalam al-Qur'an sudah dijelaskan tentang kewajiban berwudhu bagi seorang muslim yang hendak melaksanakan ibadah shalat yakni dengan membasuh muka dan kedua lengan sampai siku, mengusap rambut kepala serta membasuh kedua kaki sampai mata kaki.

Setelah kita mengetahui tentang pengertian dari wudhu, selanjutnya adalah mengetahui rukun-rukun yang harus dilakukan dalam berwudhu

Rukun-rukun Wudhu


Rukun adalah suatu perkara yang harus dipenuhi atau dilakukan pada saat mengerjakan sesuatu, dengan demikian rukun wudhu adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi saat melakukan wudhu, jika salah satu dari rukun tersebut tidak terpenuhi maka wudhunya tidak akan sah.

Untuk itu berikut ini beberapa rukun-rukun wudhu yang harus anda perhatikan dan penuhi dalam melaksanakan wudhu
  1. Rukun wudhu yang pertama adalah NIAT
  2. Membasuh muka dari kening sampai dagu, dan dari samping telinga kanan sampai telinga kiri
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku
  4. Mengusap rambut kepala
  5. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
  6. Tertib dalam membasuh anggota-anggota wudhu di mulai dari niat, membasuh muka, kedua tangan, mengusap rambut kepala dan membasuh kedua kaki
  7. Berkesinambungan (urut-urut) artinya saling bersambung saat melakukan berwudhu mulai dari awal sampai akhir tanpa adanya jeda waktu yang sangat panjang

Pengertian, Macam Dan Hukum Thaharah Atau Bersuci Bagi Umat Islam

Pengertian, Macam Dan Hukum Thaharah Atau Bersuci Bagi Umat Islam

Sebagai seorang muslim yang taat akan perintah Allah swt hendaknya mengetahui akan pentingnya melakukan thaharah dalam kesehariannya, bahkan dalam salah satu hadis Nabi Muhammad saw yang mengatakan bahwa thaharah termasuk sebagian dari Iman.
bersuci

Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi seorang muslim untuk mengetahui dan menerapkan thaharah dalam kehidupannya, jangan sampai materi tentang thaharah yang ada dalam al-Qur'an dan ilmu fiqih hanya sebatas materi pelajaran saja dan tidak di implementasikan dalam kehidupannya.

Di jaman seperti sekarang ini, masih banyak orang-orang yang tidak faham dan mengerti akan pentingnya melakukan thaharah, terlebih lagi saat melaksanakan ibadah shalat fardu.

Pengertian Thaharah (Bersuci)


Thaharah menurut bahasa adalah bersuci sedangkan menurut istilah adalah mensucikan diri, pakaian dan tempat dari segala jenis kotoran (najis) dan hadas, baik itu hadas besar seperti haid, junub maupun hadas kecil sesuai dengan ketentuan dan syariat islam

Thaharah merupakan suatu hal yang penting yang harus di lakukan dalam beribadah, khususnya ibadah shalat baik shalat lima waktu maupun shalat sunnah, jika seseorang melakukan ibadah shalat dan belum melakukan thaharah maka shalat yang ia lakukan tidaklah sah.

Oleh karena itu, hukum melakukan thaharah khususnya bagi seorang muslim adalah wajib, jika seseorang melaksanakan ibadah shalat tanpa terlebih dahulu melakukan thaharah maka ibadahnya akan batal.

Macam-macam Thaharah


Thaharah atau bersuci pada dasarnya terbagi menjadi 2 bagian yaitu thaharah ma'nawiyah/qolbu dan thaharah nissiyah, untuk mengetahui pengertian dan bentuk dari kedua bagian tersebut, silahkan anda perhatikan makna dan bentuk dari pembagian tersebut berikut ini


Thaharah Maknawiyah atau Qolbu


Thaharah maknawiyah/qolbu adalah bersuci dari perbuatan syirik dan maksiat dengan cara bertauhid dan melakukan amalan-amalan shaleh yang diridhai Allah, thaharah maknawiyah kedudukannya sangatlah agung dibandingkan dengan kedudukan thaharah hissiyah karena sucinya hati dari berbagai penyakit seperti syirik, iri, dengki dan yang lainnya dalam beribadah kepada Allah lebih penting dari pada kesucian jasmani atau badan


Thaharah Hissiyah


Pengertian thaharan hissiyah atau badan adalah mensucikan tubuh dari berbagai macam hadas dan najis baik hadas besar maupun kecil dan cara menghilangkannya pun cukup mudah yakni dengan berwudu ataupun mandi, tidak seperti thaharah ma'nawiyah


Hukum Thaharah 


Bersuci hukumnya adalah wajib, hal ini sesuai dengan yang di jelaskan dalam al-Qur'an dan Hadis nabi Muhammad saw, seperti yang terdapat dalam al-qur'an surah al-Ma'idah ayat 6 bahwa ketika kalian semua junub maka mandilah untuk menghilangkan hadas tersebut.

Sedangkan dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah saw bersabda "Thaharah atau bersuci merupakan sebagian dari pada Iman". Dalam riwayat lain dikatakan " Shalat kalian tidak akan diterima kecuali dalam keadaan suci"

Dari kedua dalil diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa thaharah atau bersuci merupakan sebuah kewajiban yang harus di penuhi oleh umat muslim agar semua ibdah yang dia lakukan dapat diterima oleh Allah swt


Akhlak Terpuji Terhadap Tetangga Yang Harus Kita Ketahui

Akhlak Terpuji Terhadap Tetangga Yang Harus Kita Ketahui

Tetangga adalah orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah kita, Rasulullah saw bersabda bahwa orang lain bisa di kategorikan sebagai tetangga adalah orang yang rumahnya berjarak 40 rumah dari rumah kita, baik dari sisi kanan, kiri, belakang atau depan.
Akhlak bertetangga

Dalam bertetangga kita diwajibkan untuk selalu berhubungan dengan baik, bila kita terkena musibah, kita pasti akan membutuhkan bantuan orang yang terdekat untuk menolong kita dari musibah.

Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk bersikap baik, hormat dan santun kepada tetangga kita, agar nanti saat kita membutuhkan pertolongannya kita tak segan dan tak sungkan meminta bantuannya.

Kewajiban kita terhadap tetangga misalnya tidak saling menyaiti atau menyiksa, baik menyakiti yang berbentuk fisik maupun dalam bentuk perkataan, tetangga adalah saudara kita juga tentunya kita tidak mau meyakiti badan maupun perasaan saudara kita, bukan?

Selain itu, kita juga tidak diperbolehkan melampaui hak-hak yang dimiliki tetangga kita, misalnya dalam penggunaan lahan, jangan sampai kita menggunakan lahan mereka tanpa meminta ijin terlebih dahulu, apalagi secara diam-diam menggeser batas kepemilikian lahan.

Hal tersebut sama saja dengan mencuri. Benda apapun yang didapat dengan jalan mencuri atau mengambil hak orang lain makan barang tersebut tidak akan menjadi berguna.

Selain itu kita juga harus manjaga aib dan rahasia tetangga kita, jika kita kebetulan mengetahui rahasia atau aib tetangga kita, maka simpanlah dan jagalah jangan sampai tersebar atau anda sebarkan rahasia atau aib tersebut kepada orang lain.

Perbuatan menggunjing dan membuka aib orang lain merupakan perbuatan yang tercela, hal ini sudah di jelaskan dalam al-Qur'an surah al-Hujuraat ayat 12 yang mengumpamakan orang yang sukan berprasangka sebagai orang yang sukan memakan daging saudaranya sendiri.

Kita juga harus saling menjaga kenyamanan dalam kehidupan bertetangga, jangan sampai kita berbuat gaduh sampai menggangu tetangga kita juga harus menjaga agar lingkungan kita selalu bersih dan nyaman, oleh karena itu biasakanlah untuk bersama-sama menjaga kebersihan, misalnya dengan bergotong royong membersihkan lingkungan.

Hak-hak Dalam Bertetangga


Berikut ini hak-hak utama dalam bertetangga yang harus dipenuhi dalam kehidupan bertetangga yang rukun, aman dan nyaman.
  • Jika ia meminta pertolongan kepada kita maka tolonglah
  • Jika ia membutuhkan pinjaman kepada kita, maka pinjamilah
  • Jika ia sakit, maka jenguklah
  • Jika ia mendapat kebahagiaan, maka ucapkan selamat kepadanya
  • Jika ia mendapat musibah, maka hiburlah 
  • Jika ia wafat, maka antarkanlah jenajahnya
  • Jangan mendirikan bangunan yang terlalu tinggi, sehingga menghalangi masuknya angin dan matahari, kecuali dengan seizinnya
  • Jika membuat masakan yang harum baunya, maka kirimkanlah untuknya
  • Jika membeli buah-buahan, berilah dia, jika tidak mau anda beri maka bawalah masuk tanpa sepengetahuannya
Demikian yang dapat mimin jelaskan terkait akhlak terhadap tetangga yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, semoga pembahasan ini bermanfaat
Iman Kepada Qadha Dan Qadar

Iman Kepada Qadha Dan Qadar

Sebagai seorang muslim kita harus mempercayaai bahwa Allah swt telah menakdirkan segala sesuatu yang ada di dunia ini, Dialah yang maha bijaksana.
lorong

Allah swt telah menciptakan sebagian makhluknya menjadi orang kaya dan menjadikan sebagian lagi menjadi orang yang miskin, Allah swt juga menjadikan mereka ada yang sedang sakit dan sehat.

Selain itu, Dia juga menjadikan wajah makhluknya ada yang berwajah putih, hitam, coklat dan yang lainnya, memberikan anak laki-laki kepada seseorang danmemberikan anak anak perempuan pada orang lain, serta juga menjadikan sebagian yang lain tidak bisa memiliki keturunan.

Terkait dengan hal diatas, Allah swt telah berfirman dalam kitab suci Al-Qur'an dalam surah al-Qamar ayat 49, yang intinya Allah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadar dan ukurannya,

Selain itu, sebagai sorang muslim yang bertaqwa juga memiliki kawajiban mempercayai atau mengimani bahwa Allah telah menciptakan semua ini dan menakdirkan semua hal sesuai dengan kodrat dan irodahnya.

Oleh karena itu, Allah swt pasti mengetahui bahwa sebagian manusia layak diberikan kekayaan, sebagian manusia layan untuk diberikan kemiskinan, menjadikan sebagian manusia menjadi orang yang sehat meskipun sehat dan selamat dari segala penyakit namun dia beramal sewenang-wenang dan meyebarkan  kerusakan di muka bumi.

Selain itu, ada juga yang telah diberi harta kekayaan oleh Allah, namun harta dan kekayaan yang dia dapat untuk melakukan kemaksiatan.

Allah swt telah berfirman dalam surah Ghafir ayat 60 yang menerangkan bahwa "berdoalah kepada Allah, niscaya doamu akan di kabulkan" Do'a ini bisa saja untuk menolak bencana, jika seseorang melafalkannya dengan tulus.

Hal yang sepantasnya kita lakukan adalah beriman kepada Qadha dan Qadar Allah, bekerja dan beramal dengan sebaik-baiknya, serta meminta pertolongan dan bantuan kepada Allah agar dapat beramal saleh.

Demikian seklumit tentang penjelasan rukun Iman kepada qadha dan qadarnya Allah swt, semoga dengan penjelasan sedikit yang mimin bagikan ini bisa bermanfaat untuk kita semua khususnya kita sebagai orang muslim wajib mempercayai dan mengimani rukun iman ini
Iman Kepada Hari Kiamat

Iman Kepada Hari Kiamat

Iman kepada hari akhir atau qiyamat merupakan suatu hal yang pokok dalam agama Islam, karena hal itu merupakan pembenaran kita terhadap kekuasaan Allah SWT untuk membangkitkan manusia dari kuburnya setelah mereka mati dan di kubur.
Hari Kiamat

Untuk membuktikan bahwa iman kepada hari akhir termasuk pokok bagi umat Islam, mimin ingin mencoba membedakan dua orang yang memiliki perbedaan dalam keimanannya, perhatikan perbedaan berikut ini
  1. Orang pertama tidak memiliki keimanan terhadap hari akhir, dan dia mengatakan bahwa dunia ini adalah akhir dari segala-galanya, tidak ada kebangkitan kembali setelah mati dan tidak ada perhitungan amal perbuatan setelah mati
  2. Orang kedua memiiki keimanan terhadap hari kiamat dan hari perhitungan amal yang dia lakukan selama hidup di dunia, dan dia mengatakan bahwa dunia adalah fase perjalanan manusia, sementara Allah akan membangkitkan dan menghisabnya setelah mati.
Dari kedua contoh diatas mimin akan coba menerangkan satu persatu, perhatikan keterangan berikut ini

Orang pertama yang tidak memiliki iman kepada hari kimat tentu dia akan melakukan apa saja yang membuatnya senang dan sesuai dengan kehendak nafsunya, sudah bisa dipastkan dia akan berbuat kerusakan di muka bumi karena untuk mendapatkan kesenangan dan keuntungan dari setiap detik dari kehidupannya.

Selama tidak dihisab, dia tidak akan takut sedikitpun kepada Allah, dari sini akan bertebarlah kerusakan di muka bumi ini.

Sedangkan untuk orang yang Kedua, dia akan selalu merasa takut kepada Allah, karena dia akan menghisab perbuatan baik dan buruknya, dengan demikian dia akan berusaha sungguh-sungguh untuk selalu beramal baik di dunia dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk supaya tidak dihisab di sisi Allah atas perbuatan buruknya.

Dalil Yang Menerangkan Kekuasaan Allah Menghidupkan Manusia Setelah Mati


Dalil atau bukti bahwa Allah swt mampu membangkitkan seluruh makhluknya setelah Allah swt mencabut nyawanya terdapat dalam Surah Yasin ayat 78-83.

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kekuasaan-Nya untuk kembali membangkitkan ciptaan-Nya.

Dan selama hanya Allah swt yang menciptakan pertama kali, maka dia pulalah yang mampu mengembalikan penciptaan untuk kedua kalinya, Allah memiliki sifat yang Maha tinggi karena dialah yang menciptakan seluruh alam.

Begitu pula pada pohon yang hijau dan segar karena disiram air, namun bisa berubah menjadi kering dan terbakar jika pohon tersebut di masukan ke dalam api, sedangkan zat yang mampu melakukan hal tersebut, mampu mendatangkan kehidupan setelah kematian.

Iman kepada hari akhir merupakan salah satu perkara penting yang dapat mengatur kehidupan dan menjamin kebahagiaan kita, karena jika kita beriman dan percaya akan adanya hari akhir dan hari perhitungan, maka kita akan bersungguh-sungguh untuk beramal saleh yang jauh dari kerusakan dan kemaksiatan.

Ketika semua hal diatas sudah terpenuhi dalam kehidupan manusia, maka akan dipastikan kehidupannya akan tentram dan bahagia.
Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Rukun Iman yang ketiga yaitu iman kepada Kitab-kitab Allah SWT merupakan unsur ketiga yang mendasari rukun iman, 
kitab al-qur'an

Setelah anda memahami unsur iman yang pertama taitu iman kepada Allah SWT dan unsur iman yang kedua yakni percaya akan adanya malaikat-malaikat Allah SWT, pada kesempatan ini mimin ingin melanjutkan pembahasan tentang unsur iman yang ketiga yaitu iman kepda kitab-kitab allah SWT.

Agar kepercayaan seorang muslim lebih sempurna, maka seorang mukmin harus yaqin dan percaya akan adanya kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para nabi-nabi Allah yang terdahulu.

Kitab-kitab Allah yang wajib di yakini oleh orang Islam akan keberadaannya berjumlah 4 (empat) kitab, dari keempat kitab tersebut Allah turunkan kepada Nabi-nabi yang termasuk dalam golongan ulul 'azmi.

Nabi Allah yang menerima kitab-kitab Allah dan juga termasuk kedalam golongan Ulul Azmi adalah Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Kitab-kitab Allah tersebut adalah Suhuf Ibrahim, Suhuf Musa dan Taurat, Kitab Zabur yang diturunkan kepada nabi Daud, kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS dan kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalil yang menerangkan tentang penurunan kitab-kitab Allah kepada nabi terdahulu sangat banyak di jelaskan dalam Al-Qur'an, diantaranya adalah dalam surah Al-A'la ayat 18-19, surah al-Ma'idah ayat 44, surah an-Nisa ayat 163, surah al-Ma'idah ayat 46, surah Yusuf ayat 3, surah al-Baqarah ayat 285 dan surah an-Nisa ayat 136.

Urutan Kitab yang Harus Di ketahui


Berikut ini beberapa urutan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para kekasih-Nya yaitu:
  • Untuk urutan kitab yang pertama adalah kitab Al-Qur'an
  • Sedangkan untuk kitab yang kedua adalah kitab Taurat, Injil dan Zabur dan
  • Kitab-kitab lain yang di turunkan kepada para nabi yang tidak diberitahukan kepada kita
Tauhid dan iman meupakan risalah seluruh Nabi, meskipun kitab-kitab tersebut telah mengalami perubahan dan pergantian akibat ulah manusia, namun wajib hukumnya bagi seorang muslim untuk mempercayai bahwa kitab-kitab tersebut diturunkan oleh Allah kepada rasul-rasul-Nya dengan tujuan untuk mengajak untuk mengesakan Allah pada masa hidup rsul-rsul tersebut.

Kemudian datanglah Al-Qur'an, kalamullah dan wahyu-Nya, sebuah kitab yang juga merupakan cahaya yang terang dan jelas  untuk menunjukan manusia kepada jalan yang lurus.

Menjadi hal yang sangat wajar bila seorang muslim mempercayai serta mengmani bahwa Al-Qur'an merupakan kalamullah, baik lafal maupun maknanya yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah, sedangkan yang namanya mushaf adalah sekumpulan ayat-ayat al-Qur'an.

Al-Qur'an terdiri dari 30 juz, suratnya berjumlah 114 surat terdiri dari 40 hizib, setiap hizib terdiriatas 4000, sedangkan jumlah ayat dalam al-Qur'an berjumlah 6.236, jumlah kalimatnya adalah 77.439, dan jumlah huruf dalam al-Qur'an adalah 340.740 huruf.



Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah SWT

Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah SWT

Iman atau percaya merupakan sebuah wujud seseorang dalam meyakini akan adanya sesuatu walaupun hal tersebut tidak bisa di rasakan atau pun tidak bisa dilihat oleh kasat matake, seperti halnya kepercayaan kita kepada Nabi dan Rasul-rasulnya Allah, walau pun kita belum tahu seperti apa sih Nabi dan Rasul itu, tapi sebagai umat Muslim wajib mempercayainya.
iman kepada Nabi dan Rasul Allah

Percaya kepada Nabi dan Rasul merupakan unsur pokok dalam keimanan seseorang, karena para Rasul merupakan sebuah perantara yang mengenalkan kita kepada wahyu, kitab serta syari'at-syari'at Allah.

Nama-nama para Nabi dan Rasul sudah ada didalam Al-Qur'an dan Hadis, jumlah keseluruhan Nabi dan Rasul yang wajib kita percayai sebagai umat Islam berjumlah 25 Nabi dan Rasul, berikut ini nama-nama 25 Nabi dan Rasul 
  1. Nabi Adam
  2. Nabi Idris
  3. Nabi Nuh
  4. Nabi Hud
  5. Nabi Soleh
  6. Nabi Ibrahim
  7. Nabi Luth
  8. Nabi Ismail
  9. Nabi Ishaq
  10. Nabi Ya'qub
  11. Nabi Yusuf
  12. Nabi Musa
  13. Nabi Harun
  14. Nabi Ilyasa
  15. Nabi Daud
  16. Nabi Sulaiman
  17. Nabi Yunus
  18. Nabi Ayyub
  19. Nabi Ilyas
  20. Nabi Hidzir
  21. Nabi Syu'aib
  22. Nabi Zakaria
  23. Nabi Yahya
  24. Nabi Isa
  25. Nabi Muhammad SAW
Selain itu, kita sebagai umat Islam harus mengenal diantara rasul-rasul Allah yang terbaik, atau yang disebut dengan Ulul Azmi mereka adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan Nabi dan Rasul yang terbaik secara keseluruhan adalah nabi Muhammad SAW, setiap Rasul memiliki karamah yang diberikan oleh Allah kepada mereka.


Nama dan Julukan Nabi dan Rasul Allah


Berikut ini beberapa Nabi dan Rasul yang memiliki sebuah julukan yang harus anda ketahui sebagai umat Islam, beliau adalah
  1. Nabi Adam beliau adalah nabi yang pertama kali Allah ciptakan dan dibentuk dengan kekuasaan-Nya sendiri
  2. Nabi Nuh adalah Nabi yang pertama kali diutus oleh Allah untuk penduduk bumi
  3. Nabi Ibrahim adalah Nabi yang menjadi bapaknya para Nabi dan kekasih Allah
  4. Nabi ismail adalah Nabi yang memiliki gelar Adz-dzabih (nabi yang disembelih)
  5. Nabi Musa adalah Nabi yang mendapatkan gelar kalimullah
  6. Nabi Isa adalah Nabi yang mendapat julukan Ruhullah
  7. Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang merupakan penutup para nabi yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam

Perbedaan Nabi Dan Rasul


Untuk mengetahui perbedaan antara Nabi dan Rasul, silahkan anda perhatikan uraian yang akan mimin jelaskan berikut ini

Nabi adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah SWT namun mereka tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut, 

Kadang mereka di utus hanya untuk memperkuat syaritat Nabi sebelumnya, sebagaimana Nabi-nabi setelahnya Nabi Musa, mereka hannya mengembalikan manusia kepada syari'at Musa diantaranya adalah Nabi Daud dan nabi Sulaiman

Sedangkan Rasul adalah mereka yang telah di beri wahyu oleh Allah dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia, terkadang mereka juga diberi kitab sebagaimana yang diterima Nabi Ibrahim

Dari penjelasan diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa setiap Rasul adalah Nabi, namun tidak semua Nabi akan menjadi Rasul.

Demikian yang dapat mimin jelaskan terkait Iman Kepada nabi dan Rasul-rasul Allah yang wajib diketahui oleh setiap umat Islam di dunia ini

Akhlak Orang Tua Terhadap Anak-anaknya

Akhlak Orang Tua Terhadap Anak-anaknya

Ahklak adalah tingkah laku dan sifat seseorang yag menjadi faktor dalam menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang, akhlak juga sering di sebut dengan cerminan baik-buruknya akidah dan syariat yang diyakininya.
pendidikan anak sejak dini

Selain akhlak terhadap kedua orang tua yang wajib dilakukan oleh seorang anak, orang tua juga diwajibkan memiliki akhlak yang baik terhadap anak-anaknya.

Oleh karena itu, bagi seseorang yang telah menikah dan telah dikarunia seorang anak, ada beberapa hal yang harus di ketahuinya terkait beberapa akhlak atau kewajiban sebagai orang tua, agar nanti anak-anak kita bisa menjadi anak-anak yang di banggakan dan berguna untuk agama, nusa dan bangsa serta menjadi anak-anak yang shdoleh dan sholehah.

Akhlak Orang Tua Terhadap Anak-anaknya


Beberapa kewajiban bagi orang tua terkait dengan akhlak orang tua terhadap anak-anaknya adalah sebagai berikut

1. Mengumandangkan Adzan di Telinga anak


Kewajiban yang pertama bagi oran tua khususnya orang tua laki-laki setelah anak tersebut dilahirkan adalah mengumandangkan adzan di telinga kanan anak dan iqomah di telinga kiri seorang anak.
mengadzani anak yang baru lahir

Hal ini seperti yang di lakukan oleh Rasulullah SAW. tatkala beliau mengumandangkan adzan di telinga cucu beliau yang bernama sayyid hasaan yang baru dilahirkan oleh ibunya yang bernama sayyidah Fatimah az-Zahra.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa adzan adalah seruan atau panggilan untuk segera melakukan shalat, oleh karena itu mengumandangkan adzan di telinga kanan dan menyerukan iqomah di telinga kiri anak yang baru lahir merupakan harapan orang tua yang paling pertama di dengar bayi adalah seruan untuk menyembah Allah.

Dengan demikian, dengan didengarkannya seruan untuk menyembah kepada Allah untuk yang pertama kalinya, mudah-mudahan kelak anak tersebut bisa tumbuh dan berkembang senantiasa selalu memperhatikan waktu shalat.

2. Memberi Nama Yang Baik


Kewajiban yang kedua, setelah anda tersebut lahir dan didengarkan seruan untuk menyembah Allah SWT, orang tua harus memberikan nama yang baik terhadap anak-anaknya, karena nama seorang anak juga berfungsi sebagai do'a, agar anak tersebut apat menjadi anak yang baik dan berguna.

3. Melaksanakan Aqiqah


Aqiqah adalah ungkapan rasa syukur atau wujud syukur kita terhadap segala nikmat yang telah Allah SWT limpahkan pada kita atas dilahirkannya anak kita di dunia ini dengan selamat.

Aqiqah dilakukan dengan cara membuat syukuran dengan memotong kambing, acara syukuran tersebut berbeda-beda di setiap daerah, ada yang melakukannya dengan mengadakan tahlilan, marhabanan dengan membagikan makanan dari hewan sembelihan kambing yang yang sudah dimasak.

Pemotongan hewan aqiqah jumlahnya berveda-beda tergantung jenis kelamin dari anak yang dilahirkan jika jenis kelamin anak tersbut laki-laki, maka jumlah hewan yang akan di buat aqiqah berjumlah 2 (dua) ekor, sedangkan jika anak tersebut berjenis kelamin perempuan maka hewan yang akan dibuat aqiqah berjumlah 1 (satu) ekor kambing.

Hukum pelaksanaan aqiqah adalah sunnah muakad artinya sunah yang mendekati wajib, kesunahan dalam pelaksanaan aqiqah dilakukan pada hari ke tujuh kelahiran anak dan pada hari tersebut dilakukannya pemotongan hewan kambing sekaligus pemberian nama pada anak dan pencukuran rambut si bayi.

Jika orang tua belum mampu melaksankan aqiqah pada hari ke tujuh kelahiran anak, maka aqiqah bisa dilakukan pada hari ke 14 dari lehirnya anak, jika belum mampu maka aiqah bisa dilaksanakan pada hari ke dua puluh satu (21), jika orang tua belum mampu juga untuk melaksankan aqiqah, maka pelaksanaan aqiqa bisa dilaksankana kapan pun sekemampuannya selama anak tersebut belm menginjak usia baligh.

4. Berkhitan


Kewajiban selanjutnya yang harus dilakukan oleh orang tua adalah mengkhitankan anak-anaknya yang berjenis kelamin laki-laki, namun di beberapa daerah ada juga orang tua yang mengkhitankan anak perempuannya.

Hukum melaksanakan khitan bagi anak laki-laki adalah wajib sebelum menginjak masa baligh, sedangkan hukum khitan bagi anak perempuan adalah sunnah.

Pengertian khitan menurut bahasa adalah memotong, sedangkan untuk pengertian khitan bagi anak laki-laki menurut istilah adalah memotong kulit yang menutupi khasafah, sehingga seluruh hkasafah bisa terbuka seluruhnya, sdangkan ketentuan khitan untuk seorang perempuan adalah dengan memotong kulit yang berada di ujung kemaluannya

Pemotongan kulit bagi seorang anak laki-laki dan perempuan wajib dilakukan karena untuk menghindari suatu penyait yang ditimbulkan dari sisa air kencing yang masih tersisa di kemaluannya, karena jika sisa air kencing yang masih tersisa akan menimbulkan penyakit kelamin, selain itu melakukan khitan juga dapat mensucikan diri dari najis.

Hikmah di wajibkannya berkhitan baik bagi anak laki-laki maupun anak perempuan adalah sebagai sebuah bentuk dalam menjalankan syariat agama Islam yang mengandung sebuah ibadah

5. Mendidik Anak


Pendidikan pada orang anak untuk yang pertama kalinya terjadi di rumah, oleh karena itu peran kedua orang tua dalam hal mendidik anaknya dirumah merupakan sebagai guru pertama untuk anak-anaknya.

Dalam hal mendidk anak-anak di rumah, orang tua tidak hanya memberikan pengajaran terhadap perkataan saja melainkan juga harus memberikan teladan dan contoh  dengan keteladanan dan akhlak yang baik.

Dengan demikian, seorang anak dapat meniru dan meneladani sikap yang di contohkan oleh kedua orang tuanya dan dapat menerapkan pengetahuan tersebut kedalah kehidupannya sehari-hari.

Kedua orang tua harus memperlakukan anaknya dengan baik, pendisiplinan yang diajarkan pada usia anak-anak akan mengakibatkan sebuah kebiasaan yang akan di lakukan tanpa adanya suatu paksaan, namun pendisiplinan disini jangan sampai terlalu ketat bahkan sampai keras karena jika hal ini terjadi maka akan mempengaruhi perkembangan sang anak.


6. Mencarikan Jodoh


Kewajiban yang terakhir bagi orang tua adalah mencarikan jodoh buat anak-anaknya dan menkahkannya.

Pencarian jodoh disini bukan berarti sikap orang tua dalam menjodohkan anak-anaknya dengan orang lain sekehendaknya sendiri, mencarikan jodoh untuk anak-anaknya berarti memastikan bahwa pasangan hidupnya memang pantas jika bersanding dan hidup bersama dengan anaknya, walaupun pasangan tersebut merupakan pilihan dari anaknya.
pernikahan

Selain itu peran orang tua yang dalam hal ini adalah ayah, wajib menikahkan anak -anaknya khususnya anak perempuannya, hal ini karena suatu pernikahan tidak akan sah tanpa adanya wali nikah, khususnya dari pihak mempelai wanita.

Perwalian dalam sebuah pernikahan terbagi menjadi 2 macam, yaitu wali nasab dan wali hakim, wali nasab adalah wali nikah yang berdasarkan pada hubungan pertalian darah, menurut urutan terdekat dari calon istri.

Sedangkan wali hakim adalah wali yang diangkat oleh calon  pengantin, karena sebab tidak adanya wali nasab atau berhalangannya wali nasab untuk hadir dalam pernikahan tersebut atau karena wewenang yang diberikan oleh wali nasab.

Urutan Wali Nikah Nasab


Sedangkan urutan perwalian dalam permasalahan pernikahan anak kandung yang berjenis kelamin perempuan adalah sebagai berikut
  1. Ayah
  2. Kakek dari pihak ayah
  3. Saudara laki-laki yang seibu dan bapak
  4. Saudara laki-laki seayah
  5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah
  6. Saudara laki-laki ayah yang seibu-seayah
  7. Saudara laki-laki ayah yang seayah
  8. Anak laki-laki dari saudara ayah yang seibu-seayah
  9. Anak laki-laki dari saudara ayah yang seayah
Demikian yang dapat mimin sampaikan terkait Akhlak orang tuan terhadap anak-anak kita ini, semoga dengan penjelasan singkat ini bisa memberikan manfaat bagi kehidupan kita.
Bagaimana Sih Akhlak Kita Terhadap Kedua Orang Tua ?

Bagaimana Sih Akhlak Kita Terhadap Kedua Orang Tua ?

Kedua Orang tua adalah manusia yang menjadi perantara akan kehadiran kita di dunia ini, tanpa adanya kedua orang tua kita tersebut adatas n kehendak Allah, maka kita tidak akan ada di alam dunia ini.
akhlak kepada orang tua

Selain itu, kedua orang tua kita merupakan sosok manusia yang merawat kita dengan kasih sayang sejak dalam kandungan hingga kita dewasa, mereka membesarkan kita dengan susah payah serta rela mengorbankan banyak hal untuk kebahagiaan anaknya.

Coba kita bayangkan dan renungkan saat kita masih bayi dan kanak-kanak, orang tua rela meninggalkan sesuatu yang melanda dirinya saat anaknya nagis atau terbagung di waktu malam, padahal kondisi orang tua tersebut tidak enak badan / sedang sakit, beliau rela mengorbankan hal tersebut, dan masih banyak lagi contohnya

Oleh karena itu, salah satu dari akhlak kita terhadap sesama manusia di dunia ini adalah menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua kita

Sudah sepatutnya kita sebagai anak-anaknya untuk menghormati dan menyayanginya sebagai bakti kita kepada mereka akan jasa dan pengorbanannya kepada anak-anaknya serta kasih sayang mereka yang tidak bisa di tukar dengan apapun.

Karena mulianya orang tua tersebut, dalam al-Qur'an secara tegas Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk berbakti dan mengabdi kepada kedua orang tua kita.

Hukum berbakti kepada kedua orang tua kita adalah wajib bagi semua manusia yang ada di muka bumi ini dan berlaku untuk sepanjang zaman.

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan bentuk rasa terima kasih kita atas kehadiran kita di bumi ini serta secara tidak langsung merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT Tuhan semesta alam.

Ketentuan Akhlak Kepada Kedua Orang Tua


Berikut ini beberapa ketentuan dan akhlak kita kepada orang tua yang harus anda lakukan dalam berbakti kepada kedua orang tua kita sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada kita.

1. Berbicara Dengan Sopan dan Baik


Ketentuan yang pertama yang harus dilakukan oleh seorang anak dalam pengaturan akhlak kita kepada orang tua adalah berbicara dengan kata-kata yang baik kepada mereka, hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an surah Al-Isra' ayat 23 yang artinya sebagai berikut

2. Mendoakan dan Melindunginya


Ketentuan yang kedua dalam peraturan dan ketentuan akhlak kita kepada kedua orang tua adalah mendoakan dan melindungi mereka.
akhlak kepada orang tua

Kedua orang tua kita telah mengorbankan banyak hal untuk kita, maka dari itu sudah sepatutnya kita mendoakan dan melindungi mereka, baik ketika mereka masih hidup terlebih lagi pada mereka yang sudah meninggal.

Seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Isra' ayat 24 yang telah memberikan pelajaran tentang cara mendoakan kedua orang tua kita yang artinya adalah sebagai berikut

Kita harus mengikuti kata-kata kedua orang tua kita dan senantiasa menuruti mereka, dengarkan kata-kata mereka, dan jauhi larngan-larangan mereka, karena ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan murka Allah berkaitan dengan murka orang tua.

Menuruti perkataan kedua orang tua merupakan hal yang wajib kita lakukan selama perkataan mereka sejalan dengan aturan agama. Namun jika perkataan dan perintah kedua orang tua kita tidak sejalan dengan syariat agama maka kita boleh menolak atau tidak mengikutinya. Hal ini sesuai dengan yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Lukman ayat 15 

Selain itu, di sebutkan dalam surah lain juga Allah SWT telah berfirman untuk memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita dan menjauhi perintah mereka jika perintahnya tidak sesuai dengan ajaran Islam, firman Allah tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabuut ayat 8 

Dengan demikian untuk mematuhi kedua orang tua kita adalah sebuah kewajiban bagi kita selama perintah tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam, jika perintah tersebut tidak sejalan dengan ajaran agama Islam maka kita dilarang untuk mematuhi perintah keduanya.

Nmun demikian jika hal ini terjadi kepada kita, maka jangan sampai kita memutuskan silaturahmi dengan mereka, kita harus tetap menghormati mereka dan menjaga mereka.

Jika kedua orang tua kita atau salah satu dari mereka sudah meninggalkan kita untuk selamanya, ada beberapa hal yang arus anda lakukan diantaranya adalah sebagai berikut
  1. Mendo'akan mereka
  2. Melaksanakan wasiatnya
  3. Menjaga nama baiknya
  4. Meneruskan cita-citanya
Hal ini sesuai dengan yang diajarkan oleh baginda kita Nabi besar Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Usaid Malik bin Rabi'ah As-Sa'idi 

Demikian yang dapat mimin sampaikan terkait dengan Akhlak Kita Terhadap Kedua Orang Tuan kita ini, semoga dengan adanya penjelasan ini bisa membuat kita sadar dan tahu bahwa kedua orang tua kita adalah makhluk ciptaan Allah yang harus kita sayangi dan junjung tinggi kehormatan beliau serta berbakti kepadnya, sebab surganya Allah terletak di bawah telapak kakinya. 

Untuk itu wajib hukumnya bagi kita untuk memuliakan dan menghormati serta berbakti kedua orang tua kia baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia dengan cara berbakti dan mendoakan mereka
Rukun Iman Yang Kedua Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah

Rukun Iman Yang Kedua Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah

Percaya atau Iman kepada Malaikat Allah merupakan sebuah unsur kedua dari beberapa unsur iman yang wajib di ketahui oleh semua orang muslim.
iman kepada malaikat Allah

Setelah anda mengetahui tentang unsur iman yang pertama yaitu Iman Kepada Allah SWT, pada kesempatan kali ini mimin ingin coba menjelaskan sedikit tentang unsur yang kedua (rukun Iman yang ke dua) yaitu Iman Kepada Malaikat-malaikatnya Allah.

Siapakah Malaikat Itu?...

Malaikat adalah makhluknya Allah SWT yang diciptakannyas dari scahaya, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah yang artinya sebagai berikut
hadis Rasulullah

Allah SWT menciptakan malaikat sebelum beliau menciptakan manusia yang bernama Nabi Adam AS, para malaikat tidak makan, minum dan juga tidak berketurunan, selain itu Allah SWT juga memberi kepada merekan beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.


Sifat-sifat Malaikat Allah


Seperti yang sudah di utarakan diatas bahwa para malaikat itu memiliki beberapa sifat yang tidak bisa dimiliki makhluk Allah yang lainnya, sifat-sifat malaikat Allah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut
  • Para Malaikat mampu menjelma dalam berbagai bentuk, dalam hal ini Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Qur'an Surah Maryam ayat 16-17 yang artinya sebagai berikut 
    Al-Qur'an Surah Maryam ayat 16-17
Yang dimaksud ruh dalam firman Allah diatas adalah Malaikat Jibril AS yang diberi kemampuan oleh Allah untuk berubah dalam bentuk Manusia.
  • Malaikat Allah juga mampu pergi (naik) menuju ke langit, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah Al-Ma'arij ayat 4
  • Para Malaikatnya Allah SWT juga memiliki bentuk mulia melebihi bentuknya manusia, sebagai contoh pada peristiwa Isra' Mikraj, Rasulullah SAW melihat Malaikat jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap sayapnya dapat memenuhi cakrawala dan dari sayapnya itu berguguran mutiara
  • Dengan posisi yang teratur, para malaikat berbaris di hadapan Allah SWT dengan memenuhi shaf atau barisan pertama dan kemudian berbaris pada shaf seterusnya
  • Para Malaikat tidak pernah berbuat maksiat kepada perintah Allah dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 19-20 yang artinya sebagai berikut 
    Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 19-20
  • Para Malaikat tidak pernah melupakan apa yang telah diajarkan oleh Allah kepada mereka, sebagai mana firman Allah dalam surah Al-Infithar ayat 10-12 

Tugas-tugas Malaikat Dan Pemimpin Malaikat


Allah SWT telah memberikan kepada para Malaikatnya beberapa tugas yang harus dilaksanakan, baik yang berhubungan dengan sesuatu hal yang ada di langit maupun hal yang berhubungan di bumi.

Setiap harakah atau gerakan tertentu di bumi ini ada pasti ada yang mengendalikannya tentunya atas seijin sang maha perkasa yaitu Allah SWT.

Allah SWT menciptakan para malaikat dengan jumlah yang sangatlah banyak, namun dari sekian banyak malaikat tesebut, malaikat yang wajib kita ketahui dan imani itu berjumlah 10 malaikat diantaranya adalah sebagai berikut

  1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu
  2. Malaikat Mikail bertugas menurunkan hujan
  3. Malaikat Ijroil bertugas mencabut nyawa
  4. Malaikat Isrofil bertugas meniup sangkakala (trompet)
  5. Malaikat Munkar bertugas menanyai orang meninggal di alam kubur
  6. Malaikat Nakir bertugas menanyai makhluk yang sudah meninggal di alam kubur 
  7. Malaikat Rakib bertugas mencatat amal baik 
  8. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk
  9. Malaikat Malik bertugas menjaga neraka
  10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga
Dari banyaknya jumlah para malaikat yang Allah ciptakan, ada beberapa malaikat yang Allah jadikan sebagai pembesar dari sekian banyak malaikat tersebut, pembesar para malaikat itu jumlahnya ada tiga mereka adalah sebagai berikut
  1. Pemimpin bagi para malaikat-malaikatnya Allah  yang pertama yaitu malaikat Jibril AS, malaikat Jibril ini ditugaskan untuk menjaga wahyu atau menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. serta menurunkan Al-Qur'an yang dapat membuat hati dan ruh manusia menjadi hidup
  2. Pemimpin para malaikat yang kedua bernama malaikat Mikail, malaikat ini ditugaskan untuk menurunkan hujan guna untuk menghidupkan tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan
  3. Pemimipin para malaikat yang ketiga bernama malaikat Israfil, malaikat ini diberitugas oleh Allah untuk meniup trompet guna untuk membangkitkan kembali manusia setelah mati
Selain beberapa tugas malaikat yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa malaikat yang diberi tugas oleh Allah untuk menyagga 'Arsy atau singgasananya Allah, seperti yang telah di jelaskan dalam firman Allah surah Ghafir ayat 7 yang artinya sebagai berikut

" (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya....." Q.S.Ghafir:7

Di antara para malaikat itu ada malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut ruh (malaikat maut) seperti dalam firman Allah dalam Al-Qur'an surah as-Sajdah ayat 11

Di antara malaikat tersebut, ada juga malaikat yang ditugaskan untuk menyaksikan majelis dzikir dan majelis ilmu, sebagai mana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dai Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda

Selain itu juga ada malaikat yang memiliki tugas lain, mereka berdiri di depan pintu masjid pada hari Jum'an untuk mencatat nama orang yang shalat, kemudian mereka ikut mendengarkan khutbah, jika seorang imam telah berkhutbah dan mengucapkan kalimat amin bersama-sama setelah membaca surah al-Fatikhah. 

Tidak hanya itu mereka juga bershalawat kepada mukminin dan mendoakan mereka, bershalawat untuk orang-orang yang menunaikan shalat, orang-orang yang memberikan makan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa. 

Para malaikat juga meletakan sayap-sayapnya kepada para penuntut ilmu, medoakan mereka keberkahan, berperang bersama kaum mukminin dan ada juga yang menjaga surga, menjaga neraka, serta ada juga malaikat yang diutus oleh Allah untuk menjaga gunung-gunung di muka bumi ini dan lain-lain sesuai dengan tugas yang telah diberiakan Allah SWT kepada para malaikat.

Demikian yang dapat mimin sampaikan terkait unsur iman yang ke dua atau rukun iman yang kedua yaitu Iman kepada malaikat-malaikat Allah ini semoga penjelasan dan pembahasan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai unsur iman yang pertama yaitu Iman Kepada Allah SWT silahkan anda baca pada postingan sebelumnya.

Dan untuk unsur iman yang ketiga / Rukun Iman yang ketiga Iman kepada Kitab-kitab Allah akan mimin ulas pada pertemuan selanjutnya atau anda bisa lihat Disini